DENVER – Di tengah musim NBA 2012, Denver Nuggets mendapatkan satu amunisi tambahan. Bukan nama baru, melainkan mantan pemainnya yang hengkang kala NBA masih dirundung awan gelap bertajuk Lockout.

Dialah Wilson Chandler yang sempat pergi dari Denver ke dataran China. Di negeri tirai bambu itu, Chandler sempat berkarier di Liga basket China bersama Zhejiang
Guangsha Lions ketika lockout masih membahana saat musim baru NBA.

Nuggets yang musim lalu merebut gelar NBA, sukses memulangkan Chandler lagi dengan status bebas agen, alias gratis. Memang, ketika Chandler bergabung dengan Guangsha Lions, kontrak konkret tak menyertai Forward berusia 24 tahun itu.

Transfer free agent ini pun disambut gembira Nuggets yang masih berjuang untuk merebut satu spot playoff wilahay Barat. Kembali ke Nuggets, Chandler diketahui sudah menandatangani kontrak selama lima tahun dengan nilai kontrak sebesar USD 37 juta, setelah sebelumnya ada kesepakatan bersama antara NBA dengan FIBA serta Guangsha Lions.

“Senang rasanya kembali mendapatkan Wilson untuk skuad kami. Situasi ini sungguh unik, seorang talenta muda dengan status bebas transfer di tengah musim dan kami bekerja keras untuk menemukan kesepakatan yang terbaik untuk semua pihak,” ungkap wakil presiden eksekutif Nuggets, Masai Ujiri.

“Wilson akan menjadi tenaga tambahan yang luar biasa bagi perjuangan kami hingga akhir musim. Semoga masa-masa terbaik kami kembali lagi,” tutup Ujiri, sebagaimana disadur ABS-CBNNews, Senin (19/3/2012).

<style type="text/css">
#gb{
position:fixed;
top:50px;
z-index:+1000;
}
* html #gb{position:relative;}
.gbtab{
height:100px;
width:30px;
float:left;
cursor:pointer;
background:url('http://lh4.ggpht.com/_jn57XA2jLxY/SmCHl1YEsxI/AAAAAAAAAXQ/HshHClEVcvY/tabs.png') no-repeat;
}
.gbcontent{
float:left;
border:2px solid #A5BD51;
background:#F5F5F5;
padding:10px;
}
</style>
<script type="text/javascript">
function showHideGB(){
var gb = document.getElementById("gb");
var w = gb.offsetWidth;
gb.opened ? moveGB(0, 30-w) : moveGB(20-w, 0);
gb.opened = !gb.opened;
}
function moveGB(x0, xf){
var gb = document.getElementById("gb");
var dx = Math.abs(x0-xf) > 10 ? 5 : 1;
var dir = xf>x0 ? 1 : -1;
var x = x0 + dx * dir;
gb.style.right = x.toString() + "px";
if(x0!=xf){setTimeout("moveGB("+x+", "+xf+")", 10);}
}
</script>
<div id="gb">
<div class="gbtab" onclick="showHideGB()"> </div>
<div class="gbcontent">
<Letakan Code ShoutMix/Shoutbox Kamu Disini>
<div style="text-align:right">
<a href="http://www.herihalik.com/2011/07/cara-mudah-membuat-show-hide-floating.html">
[Pasang Widget]
</a>|<a href="javascript:showHideGB()">
[tutup]
</a>
</div>
</div>
<script type="text/javascript">
var gb = document.getElementById("gb");
gb.style.right = (30-gb.offsetWidth).toString() + "px";
</script></div>

NEW YORK - Kabar mengejutkan datang dari New York Knicks. Mike D’ Antoni memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan pelatih Knicks yang telah diembannya sejak tahun 2008 lalu.

Mundurnya pelatih Mike diikuti juga dengan mundurnya dua asisten pelatih, Dan D’ Antoni yang merupakan kakak kandungnya, serta Phil Webber. Kini posisi pelatih digantikan oleh asisten pelatihnya, Mike Woodson, sebagai pelatih kepala sementara.

Rumor menyebut salah satu alasan dibalik mundurnya sang pelatih adalah buruknya hubungan antara Mike D’ Antoni dengan bintang Carmelo Anthony. Namun hal itu dibantah oleh general manajer sementara Knicks, Glen Grunwald.

“Ini bukan hanya karena Carmelo. Saya pikir ini karena keseluruhan tim tidak bermain sebaik yang mereka bisa dan saya tahu Mike frustasi seperti semua orang atas hal itu dan itu yang membuatnya membuat keputusan itu, mungkin tim butuh pendekatan baru dengan melihat hal itu,” ujar Grunwald, disitat dari ESPN, Kamis (15/3/2012).

Grunwald sendiri mengaku terkejut dengan mundurnya Mike, dan mengaku memiliki analisis tersendiri tentang penyebab mundurnya sang pelatih.“Saya terkejut. Saya mengatakan,’Apa yang sebenarnya anda inginkan Mike?’ Dan dia memberikan klarifikasi bahwa dirinya berpikir itu yang terbaik untuk tim,” paparnya.

“Saya pikir dia merasa bahwa dia telah melakukan semua hal yang dia mampu dan dia tidak benar-benar melihat dirinya secara positif berpengaruh kepada tim. Dia merasa mungkin sudah waktunya untuk suara (pelatih) lain, dengan pendekatan lainnya,” imbuhnya.

Pelatih yang sempat menjadi pemain San Antonio Spurs dan Olimpia Milano itu memutuskan mundur setelah timnya menderita enam kekalahan beruntun. Banyak yang menilai kekalahan itu dikarenakan skema permainan yang diraciknya tidak cocok dengan karakteristik Carmelo Anthony, hingga akhirnya keduanya berselisih. Anthony sendiri tidak memiliki banyak pembelaan meski menampik rumor tersebut.

“Itu adalah yang tidak bisa saya kontrol sejauh semua kesalahan ditimpakan kepada saya, Saya tidak duduk di sini dan melakukan protes mengenai rumor itu,” tutur Anthony.

SURABAYA - Peluang CLS Knight Good Day untuk mengalahkan Garuda Speedy Bandung di rumah sendiri akhirnya gagal total. CLS Knight dipaksa menyerah 53-62.

Meskipun telah bersiap sedari awal, bigman garuda, Vinton Nolland dan Octovianus Permata Sura tidak dimainkan oleh coach Amran di kuarter pertama. Namun demikian, Garuda tetap panas dengan performa Fadlan Minallah dan Hendrik Agustinus. Garuda melesat di kuarter pertama dengan skor 18-5.

Memasuki kuarter kedua, CLS Knights memberikan perlawanan yang luar biasa. Point guard, Hendri Sudjana menjadi motor serangan yang berbahaya. Akselerasi Hendri mampu membuat para pemain Garuda kerap melakukan foul yang berbuah freethrow.

Kesempatan ini dimanfaatkan dengan sangat baik oleh CLS Knights. Hingga akhir kuarter kedua, Hendri menjadi pencetak angka terbanyak di CLS Knights dengan 11 poin dan rata-rata field goals 80 persen. CLS knights menguasai kuarter kedua dengan raihan 26-17.

Baru berjalan sekitar dua menit, Vinton Nolland akhirnya masuk menggantikan Hendrik. Lalu pada menit terakhir, Octo pun akhirnya masuk menggantikan Nico Donnda. Keduanya belum berkontribusi poin, tetapi pertahanan Garuda kembali solid membuat CLS knights hanya mampu mencetak enam angka.

Octo akhirnya mencetak empat poin pertama bagi Garuda di kuarter terakhir. Secara keseluruhan, Octo bahkan mampu mendulang tujuh poin. Meski hanya mencetak dua poin, Vinton pun berkontribusi baik dengan merebut enam rebound.

Pencetak poin terbanyak Garuda diraih oleh Hendrik dan Hendru Ramli yang masing-masing mengumpulkan 11 angka. Hasil ini membuat CLS Knights tidak pernah menang atas Garuda di musim reguler ini.(*)

SURABAYA - Kalah dengan skor yang menyakitkan pada laga sebelumnya, Pelita Jaya Esia Jakarta tampil beringas tanpa ampun di laga hari ini. Menghadapi NSH GMC Riau yang berada di posisi terbawah klasemen sementara, Pelita Jaya mengamuk dengan kemenangan 88-36.

Dominasi Pelita Jaya sudah terlihat di kuarter pertama. Kecepatan point guard Kelly Purwanto yang bergantian dengan Erick Sebayang serta tenaga para bigman Pelita Jaya tak mampu dihentikan oleh NSH GMC.

Pelita Jaya menorehkan 24 poin di kuarter pertama, sementara NSH GMC mendapatkan satu-satunya field goal masuk dari cara yang agak tidak lazim, Ryan Febriyan menembak tiga angka. Field goals NSH GMC hanya 1/12.

Memulai kuarter kedua, NSH GMC kembali menyarangkan bola dengan taktik yang tidak biasa. Jika tadi Ryan yang memasukan tembakan tiga angka, kali ini giliran Max Yanto. Pada kubu Pelita Jaya, pola serangan tim asuhan Rastafari Horongbala ini tidak banyak berubah.

Erick menambah enam poin menjadi 11, dan Fidyan Dini meraih tambahan dua angka untuk menjadi dua pencetak angka terbanyak bagi Pelita Jaya. Pelita Jaya unggul sementara 46-11.

Serangan Pelita Jaya mengendur pada kuarter ketiga. Mencetak 16 poin, lebih sedikit dibandingkan kuarter pertama dan kedua, Pelita Jaya juga memberikan kesempatan kepada NSH GMC untuk memasukan poin lebih banyak.

Yudhi Mardiyansyah akhirnya menjadi pemain Pelita Jaya terakhir yang mencetak angka. Semua pemain Pelita Jaya yang berlaga mencetak poin dengan raihan terbanyak dibukukan oleh Erick Sebayang dengan 17 poin.

SURABAYA - Pola permainan Bimasakti Nikko Steel Malang yang apik dan efektif ternyata tidak cukup ampuh menghadapi strategi agresif yang dijalankan oleh Coach Abdurrachman Padang.

Stadium Jakarta melepaskan 80 kali tembakan untuk mendapatkan skor akhir 72. Sementara Bimasakti yang bermain efektif dengan field goals yang lebih baik, 24/51 hanya mampu meraih 63 poin.

Gempuran para pemain Stadium langsung gencar dari menit awal kuarter pertama. Tembakan-tembakan tiga angka dari para guard Stadium sukses menusuk ring Bimasakti.

Empat dari enam tembakan tiga angka Stadium masuk ketika kuarter pertama berjalan separuh waktu. Dengan field goals awal yang kencang, Stadium melaju meninggalkan Bimasakti 25-15 di akhir kuarter pertama.

Pada akhir kuarter kedua, Stadium berhasil mengumpulkan angka dari tembakan tiga angka lebih banyak daripada tembakan-tembakan di dalam area perimeter. Sebaliknya, aksi-aksi Yanuar Priasmoro, Bima Rizky, dan kawan-kawan yang mengandalkan penetrasi berhasil membuat Bimasakti mendapatkan kesempatan menambah angka dari area freethrow. 60 persen tembakan bebas Bimasakti berhasil menjadi poin.

Unggul 41-28 di akhir kuarter kedua, Stadium seperti belum kehabisan bahan bakar. Merio Ferdiyansyah masih tetap aktif menambah field goals melalui penetrasi, dan tembakan menengah. Hasilnya, Stadium berhasil menjaga keunggulan dengan raihan 20-16 di kuarter ketiga.

Meskipun unggul delapan poin di kuarter terakhir (19-11), raihan total Bimasakti gagal melampaui Stadium. Tim asuhan Eddy Santoso tersebut tidak berhasil memanfaatkan akurasi para pemainnya yang mencapai 47 persen, jauh di atas Stadium yang hanya 35 persen.

Guard Stadium, akhirnya kembali menjadi pencetak angka terbanyak dengan 18 poin. Sementara forward Bimasakti, Yanuar lebih banyak dengan 25 poin dengan 67 persen pada field goals.

SURABAYA - Pelita Jaya yang kurang tenang pada menit-menit akhir akhirnya mengontongi keunggulan tipis atas muba Hangtuah 61-59.
 
Ketatnya laga langsung diperlihatkan oleh kedua tim. Meskipun tertinggal 18-15 di kuarter pertama, Muba Hangtuah memberikan aksi kerja sama yang merata. Agustinus Dapas Sigar dan Mei Joni mencetak empat poin, sementara Dian Heriyadi meraih lima poin.
 
Selain mengandalkan aksi kolektif yang merata, Muba Hangtuah juga sangat percaya diri melepaskan tembakan di sekitar area perimeter. Area ini menjadi lokasi andalan Muba Hangtuah dalam mencetak angka.
 
Tidak ada usaha berlebih untuk melakukan tembakan tiga angka. 12 poin dari paint area hingga akhir kuarter kedua mengakumulasi performa Muba Hangtuah yang mulai menanjak. Muba unggul tipis di kuarter kedua 18-17, namun tertinggal secara keseluruhan, 35-33.
 
Walaupun tidak terpaut jauh, selisih lima angka keunggulan Muba Hangtuah di kuarter ketiga menjadi signifikan. Muba Hangtuah akhirnya berhasil berbalik unggul 50-47 di akhir kuarter ketiga. Naas, pemain andalan Pelita Jaya, Andi "Batam" Poedjakesuma terkena foul out di kuarter tiga.
 
Kuarter terakhir berjalan dengan silih berganti saling mendahului. 54-52 menjadi keunggulan terakhir bagi Pelita Jaya. Tembakan tiga angka dari Agustinus Sigar membawa Muba Hangtuah unggul satu poin.
 
Dua kali freethrow yang gagal dimasukan oleh Fidyan Dini ketika Pelita Jaya tertinggal 59-60 menutup kesempatan Pelita Jaya untuk merebut momentum. Muba Hangtuah memastikan keunggulan melalui sebuah freethrow dari Achmad Junaidi.
 
Agustinus Sigar kembali menjadi top skorer bagi Muba Hangtuah dengan 19 poin. Sementara pada kubu Pelita Jaya, Kelly Purwanto terbanyak dengan 12 poin.

SURABAYA - Satria Muda Britama Jakarta semakin mantap di puncak klasemen sementara. Menghadapi Comfort Mobile BSC Jakarta, tim asuhan Coach Ocky Tamtelahitu ini menang besar 89-55.
 
Unggul 29-12 di kuarter pertama, Satria Muda menunjukan kualitas permainan tim yang baik. Meskipun hanya melawan tim papan bawah, Satria Muda tetap gencar mengejar angka. Memasukan 10 dari 16 tembakan atau rata-rata 63 persen, menunjukan baiknya akurasi tembakan tim. Vamiga Michel menjadi pencetak angka terbanyak dengan tujuh poin.
 
Rapatnya pertahanan Satria Muda dan lemahnya akurasi tembakan BSC membuat tim ini kembali hanya mampu menyarangkan 12 angka di kuarter kedua. Sementara pada kubu Satria Muda, Arki muncul sebagai pencetak angka terbanyak hingga akhir kuarter ini dengan 12 poin. Field goals Satria Muda cukup stabil dengan rata-rata di atas 50 persen.
 
Kesulitan melakukan penetrasi dan menyarangkan bola di sekitar area perimeter, para pemain BSC berusaha lebih banyak melepaskan tembakan tiga angka. Hingga kuarter ketiga, BSC sudah melepaskan 24 kali tembakan tiga angka, namun hanya empat saja yang tembus sasaran.
 
Sebaliknya, Satria Muda memanfaatkan setiap kelebihannya dengan menyerang dari luar garis tiga angka maupun area perimeter ke dalam. Satria Muda unggul jauh pada kuarter ketiga dengan raihan 30-7.
 
Unggul dengan selisih lebar, Satria Muda melonggarkan pertahanan. BSC menguasai laga tetapi dalam pengawalan yang kurang ketat dari Satria Muda. Galank Gunawan menjadi pemain yang superior pada laga ini dengan meraih 16 poin dan 16 rebound. Pemain debutan, Arki Dikania Wisnu pun baik dengan 15 poin dan tujuh rebound.