Bimasakti Selamat dari Sergapan Satya Wacana

SURABAYA – Menutup Seri Surabaya, Bimasakti Nikko Steel Malang mendapat kejutan perlawanan sengit dari Satya Wacana Angsapura Salatiga. Kehilangan konsistensi di menit-menit akhir menyebabkan Satya Wacana kehilangan momentum dan terkejar oleh Bimasakti. Tim asal Kota Malang ini merebut kembali kendali permainan dan menang 76-67.

Langkah Bimasakti sudah cukup lancar di kuarter pertama. Deny Sartika yang bertugas sebagai pengatur serangan mampu mengarahkan Yanuar Priasmoro, Bima Rizky, dan Gipsona Virgian pada posisi-posisi strategis untuk mencetak angka. Bimasakti menutup kuarter pertama dengan keunggulan 23-17.

Tidak ada lagi bola yang mudah bagi Bimasakti. Pada kuarter kedua, Eko Nasution dan Respati Ragil memberikan perlawanan keras melalui tembakan menengah, tembakan tiga angka, bahkan beradu post play. Hasilnya, meskipun Bimasakti masih aktif dan produktif, Satya Wacana mampu mengimbangi dengan raihan 14 sama.

Tertinggal dari kuarter pertama, sebuah tembakan dari Eko Nasution berhasil membawa Satya wacana akhirnya menyamakan kedudukan pada posisi 42 sama. Bimasakti berhasil merebut keunggulan melalui Yanuar Priasmoro dan Bima Rizky sebelum akhirnya disamakan kembali pada kedudukan 46 sama di akhir kuarter ketiga oleh Respati Ragil dan Mustofa Ramadhan.

Kuarter terakhir berjalan alot. Setelah menyamakan kedudukan di akhir kuarter ketiga, Satya Wacana berbalik unggul hingga 52-50 di kuarter penutup. Tembakan tiga angka dari Yanuar berhasil membawa Bimasakti berbalik unggul namun Satya Wacana kembali mencuri poin.

Sebuah tembakan dari Bima Rizky memulai keunggulan Bimasakti yang tak lagi terkejar di angka 55-54. Satya Wacana semakin tertinggal dan menutup laga dengan hasil akhir 76-67. Bimasakti selamat dan menang. Dua pemain Bimasakti bermain luar biasa pada laga ini. Bima mencetak 32 poin dan Yanuar berhasil meraih 24 angka. Pada kubu Satya Wacana, Ragil meraih poin tertinggi dengan 27 poin, disusul oleh Eko Nasution 12 poin.